Pages

Selasa, 08 Maret 2011

Berburu Kain Katun

Setelah tiga bulan di lalui, akhirnya selesai juga kursus menjahitku. Walaupun baru tingkat dasar, tapi sudah terasa manfaatnya.Ada 5 baju atasan dengan model tangan dan leher yang berbeda. Ada 2 rok panjang dengan dan tanpa kupnat serta 1 celana model beggi. Sejak mulai bisa menjahit, kalau jalan ke pasar pastinya aku sempetin mampir ke toko kain. Nggak beli sich...cuma senang aja liat corak kain. Kalau ada uang sisa yang dipikirin pasti buat beli kain, padahal tuh kain belum tentu langsung di jahit, di simpan di lemari bergabung dengan kain kain sebelumnya :)

Hingga terbersitlah ide...(eng..ing..eng..)Gimana kalau jualan kain potongan aja. Kebetulan punya banyak temen yang juga suka jahit. Lalu, mulailah aku menawarkan kain kain potongan ke teman kursusku. Eh ternyata banyak yang naksir n suka. Kata mereka motif dan coraknya bagus dan praktis mereka tidak perlu cape2 ke toko kain. Maklum, yang namanya lagi belajar jahit pastilah perlu banyak beli bahan kain.

Peluang berjualan kain ini tentu tidak ku sia-siakan. Waktu ada tiket pesawat murah ke Jakarta, langsung aku pergi ke sana. Di temani teman yang kebetulan libur bekerja hari sabtu dan minggu, kami mendatangi pasar cipadu. Disana aku memborong kain kain sisa industri pabrik. Mulai dari kain katun lokal, katun jepang dan katun korea. Motipnya waaww...lucu2 dan harganya menurutku lebih murah dari harga tanah abang. Aku juga membeli aneka kancing dan resleting. Pokoknya seru banget berburu kain di pasar cipadu. Next time, aku akan datang ke sana lagi.