Pages

Sabtu, 30 Juni 2012

Kue Kering

Renyah  dan manis rasa dari kue keringku. Terbuat dari bahan bahan pilihan yang kualitasnya baik. Untuk mentega, sengaja aku campur dengan butter agar lebih renyah dan enak. Saat ini aku sengaja membuat kue kering dengan mencoba berbagai merk butter. Dengan takaran pemakaian yang sama, ternyata beda merk bisa beda rasanya. Tapi soal kerenyahan sepertinya sama aja.  

NASTAR
ALMOND COOKIES


Kamis, 28 Juni 2012

Ini Pilihanku..

Seperti postinganku sebelumnya, dimana aku masih bingung nyari2 mixer, kali ini sudah kuputuskan mixer mana yang ku pilih. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan saran2 yang masuk (ck ck ck....kayak apa aja), pilihanku jatuh pada SIGNORA GRANDE ( yeey... :)

Mixer ini ku pilih karena harganya cukup terjangkau (nggak kemahalan banget) untuk ukuran aku yang cuma bakulan kecil kecilan hehehe...
Untuk type Grande harganya 2.500rb rupiah (harga balikpapan) dapat gratisan timbangan digital merk Signora juga. 

Grande cukup kuat untuk ngulenin roti sampai kalis, jadi nggak perlu pake dibanting banting lagi. Bowlnya juga besar sehingga muat ngocok telur banyak. Karena bukan bowl plastik, jadi bagus banget untuk ngocok putih telur, yang aku tau putih telur paling bagus di kocok di bowl yang terbuat dari kaca atau stainles stell. Bodi mesinnya cukup kokoh tapi nggak begitu berat kalau mau diangkat. Tapi sebaiknya ada tempat khusus biar nggak perlu pindah2 tempat. Listrinya 550 w.    

Yah..pokoknya mixer ini cukup memenuhi impianku akan mixer idaman. Sekarang tinggal akunya yang memaksimalkan penggunaannya. Rencananya sih mixer ini khusus kupakai untuk cake dan roti. Sedangkan mixerku sebelumnya, kugunakan untuk membuat kue kue kering dan membuat butter cream.  Buat yang mau beli mixer, Signora Grande bisa jadi pertimbangan. Eeeiits...., jangan salah paham ya..., aku bukan salesnya Signora loh. Cuma konsumen. 

Signora Grande dan timbangan digital

Rabu, 27 Juni 2012

Alat Patchwork Ku...

Banyaknya kain perca di rumah, bikin aku mikir mau diapakan kain sisa tersebut. Sampai suatu hari aku membaca artikel di majalah mengenai patchwork n quilting. Sayang, aku lupa majalahnya apa, maklum dapet minjam hehehe....

Untuk melengkapi koleksi buku-buku jahitku, aku membeli beberapa buku mengenai patchwok dan mempelajarinya sendiri. Ada niat sih ingin mengambil kursus singkat membuat kerajinan patchwork, tapi waktunya belum pas. Sebagai permulaan, aku sudah membeli alat untuk memotong kain, biasa disebut rotary cutter  dan papan potongnya cutting  mat. Untuk penggarisnya, aku belum dapat info di mana harus membelinya. Memang, alat patchwork ini agak2 susah mencarinya. Nggak semua toko keterampilan dan toko buku menjualnya. Aku sendiri dapat rotary cutter dan cutting mat di salah satu tenant  di Plaza Ambarukmo Yogyakarta. Itu pun nggak sengaja nemu tenantnya sewaktu nyari2 CD. 



Walaupun sekarang belum, mimpiku sih suatu saat bisa pakai selimut patchwork buatan sendiri.     


Keset Benang


Akhirnya setelah 3 tahun lamanya, selesai juga keset ini. Lama banget ya..., Yah gitu deh kalo kerja angin2 an + malas. Pembuatannya sih nggak begitu rumit, cuma benang yang diselipin dilubang jaring trus ditarik seperti menarik karet gelang, jadi deh. Tapi kerjaan tangan ini sangat membutuhkan kesabaran dan mesti telaten (sabar tingkat tinggi). Mungkin karena terlalu mudah dan pengerjaannya di ulang-ulang sehingga nggak ada tantangannya dan jadi membosankan. Tapi, karena sudah ku mulai maka harus bisa ku selesaikan.  Alhamdulilah, lambat tapi pasti selesai juga keset ini.